yaitu Gunung Gede - Pangrango (2958 Mdpl)
pendakian ke Gunung Gede memang sedikit ribet dalam memperoleh izin mendaki (SIMAKSI), tapi menurut catatan pendakian kesini bisa 50.000 orang pertahun lho, ya mungkin bisa di maklumkan karena dekat dengan Jakarta dan Bandung 2 kota besar di Indonesia.
Untuk menjaga rehabilitasi dan recovery ekosistem alami hutan hujan Gunung Gede Pangrango, kegiatan pendakian ditutup antara 1 Januari s.d 31 Maret dan Bulan Agustus.
Kawasan ini memiliki dua puncak yakni Gunung Gede 2.958 mdpl dan Gunung Pangrango 3.019 mdpl. Kedua puncak ini dihubungkan sebuah pelana lembah dinamai Kandang Badak 2.393 mdpl.
Sementara untuk kegiatan rekreasi lainnya seperti rekreasi ke Air Terjun Cibeureum, dan rekreasi lain dibuka sepanjang tahun.
Kawasan ini memiliki dua puncak yakni Gunung Gede 2.958 mdpl dan Gunung Pangrango 3.019 mdpl. Kedua puncak ini dihubungkan sebuah pelana lembah dinamai Kandang Badak 2.393 mdpl.
Sementara untuk kegiatan rekreasi lainnya seperti rekreasi ke Air Terjun Cibeureum, dan rekreasi lain dibuka sepanjang tahun.
terdapat 3 jalur utama untuk pendakian :
1. Jalur Cibodas
2. Jalur Gunung Putri
3. Jalur Salbintana
1. Jalur Cibodas
2. Jalur Gunung Putri
3. Jalur Salbintana
sebenarnya kebanyakan orang untuk awal pendakian lebih memilih di jalur Cibodas karena aksesnya yang mudah, jalan menuju gerbang wisata mudah dan mulus, pendakiannya tidak securam lewat gunung putri. Namun untuk pendakiannya sendiri lebih jauh dan lebih lama jika kita memilih Jalur Gunung Putri. Jika kita memilih lewat jalur Gunung Putri akses memang lebih singkat dari jalur Cibodas namun pendakiannya curam, jalan menuju awal pendakian aspalnya sudah parah rusaknya jika kita tidak hati - hati bisa celaka.
untuk jalur salabintana kita bisa lewat sukabumi namun jalur ini katanya sihh ga resmi,,
Awalnya sihh Mbah pengen mendaki lewat jalur Cibodas, dikarenakan lebih interaktif dengan alam, jika lewat jalur Cibodas kita akan melewati jembatan kayu yang panjangnya berkilo - kilo, kita lewat Curug Cibeureum (biar bisa mandi juga :D), lalu melewatu kandang Badak.
namun saat mendaftar ternyata jalur Cibodas masih dalam perbaikan jadi yang ingin mendaki harus lewat Gunung Putri.
walau mendakinya lewat Gunung Putri namun dalam mengurusi berbagai administrasinya / izin mendaki (SIMAKSI) tetap di kantor yang ada di Cibodas kalo di gunung putri hanya lapor saja.
menurut gw untuk pendakian ke Gunung Gede - pangrango ini sedikit ribet dikarenakan izin mendakinya harus 3-30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki dibatasi hanya 600 orang per malam.
Jika ingin mengurusi izin mendaki saat tiba di lokasi kantor sudah tutup atau tidak dalam masa kerja kita bisa minta tolong ke orang disana (sebut aja Calo) untuk di dibuatkan izin mendaki, nanti biar calo tersebut yang melakukan perizinannya, jadi kita tinggal komunikasi dia aja lewat telpon atau email. yang paling ada biaya tambahan.
dia sihh nawarin untuk 1 tiket Rp 15.000/orang yang seharusnya hanya Rp 7000/orang (2 hari 1 malam)
dan jangan lupa siapkan fotokopi KTP nya karena ini wajib hukumnya hehe....
Jam buka kantor pengurusan ijin:
Senin - Kamis jam 07.30 - 14.30
Jumat jam 07.30 - 11.00
Oke sebelum Mbah mulai cerita selanjutnya ada baiknya kita baca dahulu Syarat Pendakian dan Peraturan yang mesti di taati dalam mendaki, :
Syarat Pendakian
1. Setiap pendaki harus menunjukkan ijin, dan ijin dapat diperoleh di Kantor Balai Besar TNGGP di Cibodas. Pengajuan ijin pendakian menggunakan sistem booking dengan batas waktu minimum pengajuan adalah 3 (tiga) hari dan maksimum 1 (satu) bulan sebelum tanggal pendakian.
Catatan: Turis Mancanegara disarankan untuk melakukan booking sebelumnya, namun dalam rangka meningkatkan kunjungan turis mancanegara dan menimbang waktu kunjungan wisman yang terbatas, maka wisman dapat memperoleh ijin di Kantor Balai Besar TNGGP pada hari saat ingin mendaki.
2. Tiket dan Asuransi
- Wisatawan Domestik >>Tiket masuk: Rp. 2.500/hari/orang >>Asuransi : Rp. 2.000/orang
- Wisatawan Asing >>Tiket masuk: Rp. 20.000/hari/orang.>>Asuransi : Rp. 2.000/orang
Orang asing yang menunjukkan KTP atau KITAS dapat memperoleh harga tiket yang sama dengan wisatawan lokal.
3. Menyerahkan fotocopy Identitas resmi (Passport/KTP/KITAS/SIM/Kartu Mahasiswa/Pelajar). Fotocopy tidak akan dikembalikan.
4. Jika anda berumur < 17 tahun, diwajibkan menyerahkan surat ijin dari orang tua yang ditanda tangani diatas materai Rp. 6.000,- dan melampirkan fotocopy Identitas resmi orang tua yang masih berlaku.
bila ingin menyewa porter dan pemandu. Tarif 1 (satu) orang pemandu untuk pendakian 2 hari 1 malam adalah Rp. 300.000,-, sedangkan untuk porter Rp. 250.000,-.
PERATURAN PENDAKIAN
1. Semua pengunjung wajib membayar tiket masuk taman dan asuransi.
2. Bagi para pendaki gunung harus minta ijin ke kantor pusat taman di Cibodas, 3-30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki dibatasi hanya 600 orang per malam.
3. Penjaga akan memeriksa barang-barang bawaan dan perijinan sebelum memasuki taman.
4. Dilarang membawa binatang ke dalam taman.
5. Dilarang membawa senjata tajam termasuk pisau dan peralatan berburu.
6. Dilarang membawa perlengkapan radio dan bunyi-bunyian ke dalam taman, ijin khusus diperlukan bagi pengguna "walkie-talkie".
7. Dilarang membuat api unggun yang beresiko tinggi penyebab kebakaran hutan.
8. Dilarang mengganggu, memindahkan, atau merusak barang-barang milik taman. Termasuk mencorat-coret batu atau pohon.
9. Dilarang memetik bunga atau mencabut tanaman.
10. Mendakilah mengikuti jalur utama. Memotong jalur dapat merusak taman dan juga sangat berbahaya.
11. Jangan tinggalkan sampah, sangat sulit dan lama untuk membersihkan sampah dan botol-botol di gunung. Bawa kembali semua sampah ke luar taman.
12. Jangan mecemari atau mengotori sungai, pada saat mandi jangan gunakan sabun atau bahan pencemar lainnya.
13. Melapor kembali ke penjaga taman ketika meninggalkan taman dan menyerahkan surat ijin masuk.
14. Dilarang membawa minumam beralkohol ke dalam taman.
2. Bagi para pendaki gunung harus minta ijin ke kantor pusat taman di Cibodas, 3-30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki dibatasi hanya 600 orang per malam.
3. Penjaga akan memeriksa barang-barang bawaan dan perijinan sebelum memasuki taman.
4. Dilarang membawa binatang ke dalam taman.
5. Dilarang membawa senjata tajam termasuk pisau dan peralatan berburu.
6. Dilarang membawa perlengkapan radio dan bunyi-bunyian ke dalam taman, ijin khusus diperlukan bagi pengguna "walkie-talkie".
7. Dilarang membuat api unggun yang beresiko tinggi penyebab kebakaran hutan.
8. Dilarang mengganggu, memindahkan, atau merusak barang-barang milik taman. Termasuk mencorat-coret batu atau pohon.
9. Dilarang memetik bunga atau mencabut tanaman.
10. Mendakilah mengikuti jalur utama. Memotong jalur dapat merusak taman dan juga sangat berbahaya.
11. Jangan tinggalkan sampah, sangat sulit dan lama untuk membersihkan sampah dan botol-botol di gunung. Bawa kembali semua sampah ke luar taman.
12. Jangan mecemari atau mengotori sungai, pada saat mandi jangan gunakan sabun atau bahan pencemar lainnya.
13. Melapor kembali ke penjaga taman ketika meninggalkan taman dan menyerahkan surat ijin masuk.
14. Dilarang membawa minumam beralkohol ke dalam taman.
Oke setelah kita penuhi semua syarat dan peraturannya maka kita siap untuk berangkat
karena Mbah melwati jalur Gunung Putri maka bisa memakan waktu sekitar 5 - 8 jam tergantung dari langkah kaki kita, semakin kita cepet dan jarang istirahat maka bisa 4 jam perjalanan, namun jika sedikit santai dan banyak istirahat maka perjalanan bisa sampai 8 jam perjalanan. kalo turunnya sih lebih singkat bisa 3 - 4 jam.
Sebelum mendaki, pendaki diwajibkan untuk melapor di Pos Penjagaan Gunung Putri (1.450 mdpl) untuk menunjukkan surat - surat perijinan dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan. Untuk barang yg dilarang seperti Golok, sabun, odol, dll. akan diminta oleh petugas. Pada saat keluar Taman Nasional juga akan dilakukan pemeriksaan kembali serta wajib memperlihatkan sampah yang dibawa turun sisa-sisa pemakaian kita sendiri. Di setiap pintu taman ada tempat untuk membuang sampah. Namun saat Mbah turun tidak sampai di lakukan pemeriksaan hanya lapor aja jika semua anggota sudah sampai dengan selamat :D.
Mbah sendiri memulai pendakian pukul 15.00 dan sampai di Alun - Alun surya kencana pukul 23.00 jadi sekitar 8 jam perjalanan, karena medan yang sangat berat dan jalan yang sedikit santai makanya perjalanan memang aga lama dan lagi perjalanan malam yang dinginnya bisa menusuk tulang.
untuk pendakian malam jangan lupa untuk membawa senter dan Jas Hujan karena saat ini sedang musim hujan.
untuk perbekalan sendiri Mbah hanya membawa Mie Instan biar praktis masaknya dan Kopi.
untuk memasak cara praktis ala Mbah bisa menggunakan Spirtus dan kaleng kecil, kaya gambar di bawah.
Kompor sederhana |
Jalan Curam dan Terjal |
Setelah izin dan lapor mendaki di pos Gunung Putri, di awal pendakian kita akan melewati jalan setapak di kebun warga. dan nanti kita akan menemukan sebuah sungai kecil, disini biasanya para pendaki mengambil air untuk perbekalan mendaki karena dari sini sampai alun - alun surya kencana tidak ada mata air yang mengalir jadi kita harus bawa air secukupnya dan menghemat air saat di perjalanan.
Untuk Jalur via Gunung Putri sendiri terdapat 6 Pos atau shelter :
1. Pos Tanah Merah yang berupa bangunan bekas kantor Taman Nasional (1.850 mdpl)
2. Pos Legok Lenca (2.150 mdpl)
3. PosBuntut Lutung (2.300 mdpl)
4.Pos Lawang Seketeng (2.500 mdpl)
5. Pos nya tidak diketahui karena tertutupi semak semak
6. Pos Simpang Maleber (2.625 mdpl).
Dari sungai kecil tadi untuk mencapai pos 1 yang bekas kantor taman nasional sekitar 1 jam, disini jalannya belum terlalu curam, hanya berupa tingkat tingkat yang terbuat dari batu kali.
dari Pos 1 ini jalan akan semakin curam dan menanjak pohon - pohon pun semakin lebat, sekitar 1,5 jam akan sampai di pos 2.
dari pos 2 ini jalan akan semakin curam dan licin jika sedang musim hujan.
apa lagi jika mendakinya pada malam hari, hawa dingin dan udara yang tipis bisa membuat langkah kaki semakin kecil.
dari pos 6 simpang maleber itu artinya sudah tidak lama lagi akan sampai ke alun - alun Surya Kencana sekitar 15 menit lah, jalannya pun sudah landai tidak menanjak lagi, jadi mendingan kita berjuang sedikit lagi menuju alun -alun dari pada buka tenda disini.
karena Mbah sampai Alun - Alun Surya Kencana jam 23.00 maka Mbah pun langsung buka tenda karena hawa sudah semakin dingin dan ngantuk sudah tidak terelakan lagi.
Biasanya sebelum matahari terbit atau sekitar jam 04.00 para pendaki bersiap untuk mendaki ke Puncak Gunung Gede untuk melihat Matahari terbit atau Sunrise.
dari Alun - alun surya kencana menuju puncak Gunung Gede sekitar 1 jam perjalanan tanpa istirhat.
untuk menanjak ke puncak jalannya itu sempit hanya muat 1 orang dan banyak pohon - pohon untuk kita berpegangan.
setelah sampai di puncak Gunung Gede kita akan menikmati matahari terbit yang indah, dan bisa melihat alun - alun dari kejauhan. hilang sudah rasa lelah, letih dan perjungan menanjak terbayar dengan keindahan alam yang mempesona.
dari puncak juga kita bisa melihat kawah gunung gede yang masih aktif, terkadang mengeluarkan belerang yang cukup banyak hingga menutupi jarak pandang.
jika kita kemah di Alun - alun maka setiap pagi pasti ada yang bangunin
biasanya tukang Nasi Uduk yang menjajakan dagangannya, atau tukang Kopi
untuk harga Nasi uduk sendiri sekitar Rp 5000/bungkus harga ini sama dengan segelas Kopi atau Bandrek yang harganya pun di patok Rp 5000/gelas.
sekedar informasi tukang nasi uduk untuk mendaki hanya butuh waktu 3 jam, dan turunnya cuma 1,5 jam ckckcck,,,,,
Penjual Kopi & Nasi Uduk |
di alun - alun kita bisa menikmati hamparan padang edelweis yang merupakan bunga khas dari dataran tinggi, sayang sewaktu Mbah kesana bunganya belum mekar, katanya sihh paling bagus mekarnya pada musim kemarau.
Alun - alun Surya Kencana |
Pemandangan Alam |
Bunga Adelweis |
Dilarang Mengambil Bunga Edelweis |
Kawah gunung Gede |
Menuju Puncak |
2958 Mdpl |
saat dipuncak kita akan menikmati pemadangan yang luar biasa
dari sisni kita bisa melihat luasnya alun alun surya kencana dan gunung
kita pun dapat melihat kawah gunung gede yang dikategorikan masih aktif dan melihat di seberang sana gunung Pangrango.
ya sepertinya terbayar sudah 8 jam perjalanan untuk dapat menikmati pemadangan indah ini sehingga kita dapat bersyukur akan kekuasaan sang Ilahi hehehe, , ,
dari sisni kita bisa melihat luasnya alun alun surya kencana dan gunung
kita pun dapat melihat kawah gunung gede yang dikategorikan masih aktif dan melihat di seberang sana gunung Pangrango.
ya sepertinya terbayar sudah 8 jam perjalanan untuk dapat menikmati pemadangan indah ini sehingga kita dapat bersyukur akan kekuasaan sang Ilahi hehehe, , ,
setelah puas menikmati indah nya pemandangan di puncak Gede, puas berphoto photo, puas berteriak karena puas bisa sampai juga ke puncak gunung gede
akhirnya Mbah kembali ke Surya Kencana
dan turun gunung jam 12.00 sampai di pos gunung putri jam 16.00, jadi ya sekitar 4 jam perjalanan lah
untuk turun tidak begitu berat seperti menanjak pada sebelumnya
namun saat turun hujan pun datang dengan sangat deras, ya tapi untungnya udah tinggal sedikit lagi sampai
ada yang membuat kita berdetak kagum
Mbah melihat ada beberapa keluarga yang mendaki Gunung Gede, dari Ayah, ibu dan kedua anaknya yang masih pada kecil, Bahkan ada ibu yang menggendong anaknya kira - kira umur 3 tahun. sang ibu mengendong anaknya dari atas sampai bawah.
rasanya sedikit malu sama sang ibu jika kita mengeluh cape,
ni Mbah kasih fotonya :
Sang Ibu |
TRANSPORTASI:
JALUR CIBODAS
Naik bus jur Jakarta-Bandung lewat puncak, turun di pertigaan Cibodas. Mobil angkot ke Kebun Raya Cibodas.
JALUR GUNUNG PUTRI
Naik bus jur Jakarta-Bandung lewat puncak, turun di pasar Cipanas. Mobil Angkot ke gunung Putri. jurusan cipanas - pasirkampung (angkot kuning hijau)
JALUR SELABINTANA
Dari Sukabumi naik mobil angkot ke Selabintana. Jalan kaki/carter angkot ke Pondok Halimun.
JALUR CIBODAS
Naik bus jur Jakarta-Bandung lewat puncak, turun di pertigaan Cibodas. Mobil angkot ke Kebun Raya Cibodas.
JALUR GUNUNG PUTRI
Naik bus jur Jakarta-Bandung lewat puncak, turun di pasar Cipanas. Mobil Angkot ke gunung Putri. jurusan cipanas - pasirkampung (angkot kuning hijau)
JALUR SELABINTANA
Dari Sukabumi naik mobil angkot ke Selabintana. Jalan kaki/carter angkot ke Pondok Halimun.
Peta
Peta dan Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango |
Pesan Mbah
- Jangan buang sampah sembarngan, sebaiknya disimpan dalam plastik
- Jika musim hujan bawa Jas Hujan (jangan bawa jas kantor)
- Bawa Senter jika mendaki malam
- Menjaga prilaku saat di gunung (takutnya di ganggu makhlus halus :D)
- Mentaati semua peraturan yang ada
- Jangan banyak begada saat mau mendaki
- Saling menjaga dan tolong menolong sesama anggota
Mandalawangi Pangrango
Senja ini, ketika matahari turun ke dalam jurang-jurangmu.
Aku datang kembali ke ribaanmu, dalam sepimu, dan dalam dinginmu.
Aku datang kembali ke ribaanmu, dalam sepimu, dan dalam dinginmu.
Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna.
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan.
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu, seperti kau terima daku.
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan.
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu, seperti kau terima daku.
Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi.
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada.
Hutanmu adalah misteri segala cintamu.
Dan cintaku adalah kebisuan semesta.
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada.
Hutanmu adalah misteri segala cintamu.
Dan cintaku adalah kebisuan semesta.
Malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi.
Kau datang kembali dan bicara padaku tentang kehampaan semua.
Kau datang kembali dan bicara padaku tentang kehampaan semua.
“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar.
Terimalah dan hadapilah.”
Terimalah dan hadapilah.”
Dan antara ransel-ransel yang kosong dan api unggun yang membara, aku terima semua itu.
Melampaui batas-batas hutanmu.
Melampaui batas-batas jurangmu.
Aku cinta padamu Pangrango.
Karena aku cinta pada keberanian hidup.
Melampaui batas-batas hutanmu.
Melampaui batas-batas jurangmu.
Aku cinta padamu Pangrango.
Karena aku cinta pada keberanian hidup.
Soe Hok Gie
Jakarta, 19 Juli 1966
Jakarta, 19 Juli 1966