----------------------------------------------- */

Rabu, 12 Desember 2012

Pulau Cangkir

Tugu Pulau Cangkir

Pulau Cangkir merupakan Obyek wisata religius atau wisata Ziarah yang terdapat Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang yang berjarak sekitar 25 Km dari kota tangerang atau sekitar 1,5 jam perjalanan. Kawasan pulau Cangkir semula seluas 4,5 Ha.
disebut pulau cangkir bisa dikatakan pulaunya seperti cangkir, itu sihh kata orang orang hehe
disebut wisata Ziarah karena terdapat makam  keramat Pangeran jaga Lautan yang bernama asli Syeh Waliyuddin seorang ulama besar yang berasal dari Banten. Makam inilah yang menjadikan pulau cangkir sebagai tempat wisata religius yang dikenal luas oleh masyarakat Banten bahkan seluruh nusantara.
dahulunya pulau cangkir merupakan sebuah pulau kecil namun saat ini sudah terhubung dengan pulau utama, hal ini dikarenakan ada upaya swadaya masyarakat sekitar dan pengelola situs untuk membuat jalan penghubung dengan menggunakan urugan tanah pada tahun 1995 lalu untuk memudahkan peziarah memasuki pulau tersebut.

Namun sangat disayangkan Objek wisata ini kurang dalam pengelolaannya,
pemerintah setempat sangat kurang memeperhatikan kondisi di lapangan
seperti masih banyaknya sampah yang dibuang sembarangan,
Abrasi pantai yang sudah sangat memprihatinkan
bau ikan asin sepanjang jalan ke arah makam
dan lagi akses perjalanan menuju makam sungguh sangat memprihatinkan
memang sebagian jalan sudah ada yang di cor namun sudah rusak parah, jika tidak hati - hati bisa celaka
dan lagi saat mendekati makam kurang lebih sekitar 3 Km jalannya ancur abis

Jalan Rusak


Jalan Rusak 2


padahal jika di kelola dengan baik banyak wisatawan yang berkunjung kesana tidak hanya berziarah
namun bisa menikmati pantai dan hutan mangrove yang tersebar di sepanjang jalan menuju makam
selain itu disana juga terdapat galengan pembuatan kapal dan perbaikan kapal, , ,


Menuju lokasi pulau cangkir, Mbah harus membayar tiket untuk masuk ke Kawasan Pantai dan TPI Kronjo, atas nama Dana Pembangunan dan Sosial Desa. Tiket untuk motor seharga Rp.3.000,-
dan  saat  memasuki kawasan pulau cangkir, Mbahkembali harus membayar karcis, kali ini untuk mendapat jaminan asuransi. jadi total menghabiskan dana Rp 6.000.

saat memasuki area makam kesan kumuh sudah terlihat,
mulai dari pantai yang dipenuhi oleh sampah, bangunan yang tidak tertata dengan rapih dan bau ikan asih yang di jemur oleh nelayan.

setelah tiba di makam banyak terdapat warung warung jualan, mulai dari makanan sampai souvenir, bahkan ada yang menyewakan ban bekas untuk yang mau berenang jadi setelah selesai ziarah bisa diteruskan berenang, saat Mbah kesana air lautnya cukup bening padahal dari cerita orang - orang disana tuh air lautnya butek abissss...tapi ya itu sampahnya yang tersebar dimana - mana hehe
disana juga terdapat mushola dan tempat parkiir
parkir disini mahal abis, Mbah make motor dikenakan tarif Rp 3.000
untuk harga makanan ya bisa dibilang masih standar lah, standar wisata, ga terlalu mahal juga
kemarin Mbah belil Kopi harganya masih Rp 2.000 ko
ohhh iya bagi yang pacaran sepertinya tidak diperbolehkan untuk mengunjungi makam ini karena terdapat larangan untuk berpelukan, berciuman, jadi lebih baik cari lokasi yang aman ya guys :D


Pembuatan Kapal



Abrasi pantai


Selamat Datang

Warung dan Souvenir


 Akses Transportasi

Peta Pulau Cangkir

 yang mengendarai mobil/motor pribadi ikutin jalan aja Dari arah Tangerang Lewat Jalan Raya Mauk (Cadas - Sepatan - Gintung - Mauk - Kronjo)
kalo nyasar bisa tanya - tanya orang di jalan, udah pada tau semua ko.
untuk transportasi umum bisa naik Angkot dari terminal pasar baru jurusan Kronjo - Pasar Baru
turun di terminal keronjo (Rp 5000), jarak tempuh sekitar 1,5 jam - 2 jam tergantung ngetem nya angkot

atau yang dari Jakarta bisa naik bis sedang dari terminal Kali deres jurusan Kali deres - Kronjo

oke sekian ulasan wisata pulau cangkir, semoga bermanfaat
dan pesan Mbah untuk tidak buang sampah sembarang karena tempat ini sudah penuh dengan sampah,
untuk hati - hati bagi pengendara motor karena jalannya yang kurang bagus jika tidak hati - hati bisa celaka


Trima Kasih

Selasa, 20 November 2012

Pendakian Gunung Gede - Pangrango

Kali ini Mbah mau menceritakan sebuah pendakian di salah satu gunung di Jawa Barat
yaitu Gunung Gede - Pangrango (2958 Mdpl)
pendakian ke Gunung Gede memang sedikit ribet dalam memperoleh izin mendaki (SIMAKSI), tapi menurut catatan pendakian kesini bisa 50.000 orang pertahun lho, ya mungkin bisa di maklumkan karena dekat dengan Jakarta dan Bandung 2 kota besar di Indonesia.

Untuk menjaga rehabilitasi dan recovery ekosistem alami hutan hujan Gunung Gede Pangrango, kegiatan pendakian ditutup antara 1 Januari s.d 31 Maret dan Bulan Agustus.
Kawasan ini memiliki dua puncak yakni Gunung Gede 2.958 mdpl dan Gunung Pangrango 3.019 mdpl. Kedua puncak ini dihubungkan sebuah pelana lembah dinamai Kandang Badak 2.393 mdpl.
Sementara untuk kegiatan rekreasi lainnya seperti rekreasi ke Air Terjun Cibeureum, dan rekreasi lain dibuka sepanjang tahun.  

terdapat 3 jalur utama untuk pendakian :
1. Jalur Cibodas
2. Jalur Gunung Putri
3. Jalur Salbintana

sebenarnya kebanyakan orang untuk awal pendakian lebih memilih di jalur Cibodas karena aksesnya yang mudah, jalan menuju gerbang wisata mudah dan mulus, pendakiannya tidak securam lewat gunung putri. Namun untuk pendakiannya sendiri lebih jauh dan lebih lama jika kita memilih Jalur Gunung Putri. Jika kita memilih lewat jalur Gunung Putri akses memang lebih singkat dari jalur Cibodas namun pendakiannya curam, jalan menuju awal pendakian aspalnya sudah parah rusaknya jika kita tidak hati - hati bisa celaka.
untuk jalur salabintana kita bisa lewat sukabumi namun jalur ini katanya sihh ga resmi,,

Awalnya sihh Mbah pengen mendaki lewat jalur Cibodas, dikarenakan lebih interaktif dengan alam, jika lewat jalur Cibodas kita akan melewati jembatan kayu yang panjangnya berkilo - kilo, kita lewat Curug Cibeureum (biar bisa mandi juga :D), lalu melewatu kandang Badak.
namun saat mendaftar ternyata jalur Cibodas masih dalam perbaikan jadi yang ingin mendaki harus lewat Gunung Putri.
walau mendakinya lewat Gunung Putri namun dalam mengurusi berbagai administrasinya / izin mendaki (SIMAKSI) tetap di kantor yang ada di Cibodas kalo di gunung putri hanya lapor saja.
menurut gw untuk pendakian ke Gunung Gede - pangrango ini sedikit ribet dikarenakan izin mendakinya harus 3-30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki dibatasi hanya 600 orang per malam.
Jika ingin mengurusi izin mendaki saat tiba di lokasi kantor sudah tutup atau tidak dalam masa kerja kita bisa minta tolong ke orang disana (sebut aja Calo) untuk di dibuatkan izin mendaki, nanti biar calo tersebut yang melakukan perizinannya, jadi kita tinggal komunikasi dia aja lewat telpon atau email. yang paling ada biaya tambahan.
dia sihh nawarin untuk 1 tiket Rp 15.000/orang yang seharusnya hanya Rp 7000/orang (2 hari 1 malam) 
dan jangan lupa siapkan fotokopi KTP nya karena ini wajib hukumnya hehe....

Jam buka kantor pengurusan ijin:
Senin - Kamis jam 07.30 - 14.30
Jumat jam 07.30 - 11.00

Oke sebelum Mbah mulai cerita selanjutnya ada baiknya kita baca dahulu Syarat Pendakian dan Peraturan yang mesti di taati dalam mendaki, :

Syarat Pendakian


1. Setiap pendaki harus menunjukkan ijin, dan ijin dapat diperoleh di Kantor Balai Besar TNGGP di Cibodas. Pengajuan ijin pendakian menggunakan sistem booking dengan batas waktu minimum pengajuan adalah 3 (tiga) hari dan maksimum 1 (satu) bulan sebelum tanggal pendakian.
Catatan: Turis Mancanegara disarankan untuk melakukan booking sebelumnya, namun dalam rangka meningkatkan kunjungan turis mancanegara dan menimbang waktu kunjungan wisman yang terbatas, maka wisman dapat memperoleh ijin di Kantor Balai Besar TNGGP pada hari saat ingin mendaki.
2.  Tiket dan Asuransi
  • Wisatawan Domestik  >>Tiket masuk: Rp. 2.500/hari/orang >>Asuransi : Rp. 2.000/orang
  • Wisatawan Asing >>Tiket masuk: Rp. 20.000/hari/orang.>>Asuransi : Rp. 2.000/orang
 Orang asing yang menunjukkan KTP atau KITAS dapat memperoleh harga tiket yang sama dengan wisatawan lokal.
3. Menyerahkan fotocopy Identitas resmi (Passport/KTP/KITAS/SIM/Kartu Mahasiswa/Pelajar). Fotocopy tidak akan dikembalikan.
4. Jika anda berumur < 17 tahun, diwajibkan menyerahkan surat ijin dari orang tua yang ditanda tangani diatas materai Rp. 6.000,- dan melampirkan fotocopy Identitas resmi orang tua yang masih berlaku.
bila ingin menyewa porter dan pemandu. Tarif 1 (satu) orang pemandu untuk pendakian 2 hari 1 malam adalah Rp. 300.000,-, sedangkan untuk porter Rp. 250.000,-. 
 
 

PERATURAN PENDAKIAN

1. Semua pengunjung wajib membayar tiket masuk taman dan asuransi.
2. Bagi para pendaki gunung harus minta ijin ke kantor pusat taman di Cibodas, 3-30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki dibatasi hanya 600 orang per malam.
3. Penjaga akan memeriksa barang-barang bawaan dan perijinan sebelum memasuki taman.
4. Dilarang membawa binatang ke dalam taman.
5. Dilarang membawa senjata tajam termasuk pisau dan peralatan berburu.
6. Dilarang membawa perlengkapan radio dan bunyi-bunyian ke dalam taman, ijin khusus diperlukan bagi pengguna "walkie-talkie".
7. Dilarang membuat api unggun yang beresiko tinggi penyebab kebakaran hutan.
8. Dilarang mengganggu, memindahkan, atau merusak barang-barang milik taman. Termasuk mencorat-coret batu atau pohon.
9. Dilarang memetik bunga atau mencabut tanaman.
10. Mendakilah mengikuti jalur utama. Memotong jalur dapat merusak taman dan juga sangat berbahaya.
11. Jangan tinggalkan sampah, sangat sulit dan lama untuk membersihkan sampah dan botol-botol di gunung. Bawa kembali semua sampah ke luar taman.
12. Jangan mecemari atau mengotori sungai, pada saat mandi jangan gunakan sabun atau bahan pencemar lainnya.
13. Melapor kembali ke penjaga taman ketika meninggalkan taman dan menyerahkan surat ijin masuk.
14. Dilarang membawa minumam beralkohol ke dalam taman.
 
Oke setelah kita penuhi semua syarat dan peraturannya maka kita siap untuk berangkat
karena Mbah melwati jalur Gunung Putri maka bisa memakan waktu sekitar 5 - 8 jam tergantung dari langkah kaki kita, semakin kita cepet dan jarang istirahat maka bisa 4 jam perjalanan, namun jika sedikit santai dan banyak istirahat maka perjalanan bisa sampai 8 jam perjalanan. kalo turunnya sih lebih singkat bisa 3 - 4 jam.
Sebelum mendaki, pendaki diwajibkan untuk melapor di Pos Penjagaan Gunung Putri (1.450 mdpl) untuk menunjukkan surat - surat perijinan dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan. Untuk barang yg dilarang seperti Golok, sabun, odol, dll. akan diminta oleh petugas. Pada saat keluar Taman Nasional juga akan dilakukan pemeriksaan kembali serta wajib memperlihatkan sampah yang dibawa turun sisa-sisa pemakaian kita sendiri. Di setiap pintu taman ada tempat untuk membuang sampah. Namun saat Mbah turun tidak sampai di lakukan pemeriksaan hanya lapor aja jika semua anggota sudah sampai dengan selamat :D.



Mbah sendiri memulai pendakian pukul 15.00 dan sampai di Alun - Alun surya kencana pukul 23.00 jadi sekitar 8 jam perjalanan, karena medan yang sangat berat dan jalan yang sedikit santai makanya perjalanan memang aga lama dan lagi perjalanan malam yang dinginnya bisa menusuk tulang.
untuk pendakian malam jangan lupa untuk membawa senter dan Jas Hujan karena saat ini sedang musim hujan.
untuk perbekalan sendiri Mbah hanya membawa Mie Instan biar praktis masaknya dan Kopi.
untuk memasak cara praktis ala Mbah bisa menggunakan Spirtus dan kaleng kecil, kaya gambar di bawah.

Kompor sederhana

Jalan Curam dan Terjal
Setelah izin dan lapor mendaki di pos Gunung Putri, di awal pendakian kita akan melewati jalan setapak di kebun warga. dan nanti kita akan menemukan sebuah sungai kecil, disini biasanya para pendaki mengambil air untuk perbekalan mendaki karena dari sini sampai alun - alun surya kencana tidak ada mata air yang mengalir jadi kita harus bawa air secukupnya dan menghemat air saat di perjalanan.

 Untuk Jalur via Gunung Putri sendiri terdapat 6 Pos atau shelter :
1. Pos Tanah Merah yang berupa bangunan bekas kantor Taman Nasional (1.850 mdpl)
2. Pos Legok Lenca (2.150 mdpl)
3. PosBuntut Lutung  (2.300 mdpl)
4.Pos Lawang Seketeng (2.500 mdpl)
5. Pos nya tidak diketahui karena tertutupi semak semak
6. Pos Simpang Maleber (2.625 mdpl).

Dari sungai kecil tadi untuk mencapai pos 1 yang bekas kantor taman nasional sekitar 1 jam, disini jalannya belum terlalu curam, hanya berupa tingkat tingkat yang terbuat dari batu kali.
dari Pos 1 ini jalan akan semakin curam dan menanjak pohon - pohon pun semakin lebat, sekitar 1,5 jam akan sampai di pos 2.
dari pos 2 ini jalan akan semakin curam dan licin jika sedang musim hujan.
apa lagi jika mendakinya pada malam hari, hawa dingin dan udara yang tipis bisa membuat langkah kaki semakin kecil.
dari pos 6 simpang maleber itu artinya sudah tidak lama lagi akan sampai ke alun - alun Surya Kencana sekitar 15 menit lah, jalannya pun sudah landai tidak menanjak lagi, jadi mendingan  kita berjuang sedikit lagi menuju alun -alun dari pada buka tenda disini.

karena Mbah sampai Alun - Alun Surya Kencana jam 23.00 maka Mbah pun langsung buka tenda karena hawa sudah semakin dingin dan ngantuk sudah tidak terelakan lagi.

Biasanya sebelum  matahari terbit atau sekitar jam 04.00 para pendaki bersiap untuk mendaki ke Puncak Gunung Gede untuk melihat Matahari terbit atau Sunrise.
dari Alun - alun surya kencana menuju puncak Gunung Gede sekitar 1 jam perjalanan tanpa istirhat.
untuk menanjak ke puncak jalannya itu sempit hanya muat 1 orang dan banyak pohon - pohon untuk kita berpegangan.

setelah sampai di puncak Gunung Gede kita akan menikmati matahari terbit yang indah, dan bisa melihat alun - alun dari kejauhan. hilang sudah rasa lelah, letih dan perjungan menanjak terbayar dengan keindahan alam yang mempesona.
dari puncak juga kita bisa melihat kawah gunung gede yang masih aktif, terkadang mengeluarkan belerang yang cukup banyak hingga menutupi jarak pandang.

jika kita kemah di Alun - alun maka setiap pagi pasti ada yang bangunin
biasanya tukang Nasi Uduk yang menjajakan dagangannya, atau tukang Kopi
untuk harga Nasi uduk sendiri sekitar Rp 5000/bungkus harga ini sama dengan segelas Kopi atau Bandrek yang harganya pun di patok Rp 5000/gelas.
sekedar informasi tukang nasi uduk untuk mendaki hanya butuh waktu 3 jam, dan turunnya cuma 1,5 jam ckckcck,,,,,

Penjual Kopi & Nasi Uduk

di alun - alun kita bisa menikmati hamparan padang edelweis yang merupakan bunga khas dari dataran tinggi, sayang sewaktu Mbah kesana bunganya belum mekar, katanya sihh paling bagus mekarnya pada musim kemarau.

Alun - alun Surya Kencana

Pemandangan Alam


Bunga Adelweis

Dilarang Mengambil Bunga Edelweis

Kawah gunung Gede
Menuju Puncak

2958 Mdpl



saat dipuncak kita akan menikmati pemadangan yang luar biasa
dari sisni kita bisa melihat luasnya alun alun surya kencana dan gunung
kita pun dapat melihat kawah gunung gede yang dikategorikan masih aktif dan melihat di seberang sana gunung Pangrango.
ya sepertinya terbayar sudah 8 jam perjalanan untuk dapat menikmati pemadangan indah ini sehingga kita dapat bersyukur akan kekuasaan sang Ilahi hehehe, , ,
setelah puas menikmati indah nya pemandangan di puncak Gede, puas berphoto photo, puas berteriak karena puas bisa sampai juga ke puncak gunung gede
akhirnya Mbah kembali ke Surya Kencana
dan turun gunung jam 12.00 sampai di pos gunung putri jam 16.00, jadi ya sekitar 4 jam perjalanan lah
untuk turun tidak begitu berat seperti menanjak pada sebelumnya
namun saat turun hujan pun datang dengan sangat deras, ya tapi untungnya udah tinggal sedikit lagi sampai
ada yang membuat kita berdetak kagum
Mbah melihat ada beberapa keluarga yang mendaki Gunung Gede, dari Ayah, ibu dan kedua anaknya yang masih pada kecil, Bahkan ada ibu yang menggendong anaknya kira - kira umur 3 tahun. sang ibu mengendong anaknya dari atas sampai bawah.
rasanya sedikit malu sama sang ibu jika kita mengeluh cape,
ni Mbah kasih fotonya :
 
 
Sang Ibu



TRANSPORTASI:

JALUR CIBODAS
Naik bus jur Jakarta-Bandung lewat puncak, turun di pertigaan Cibodas. Mobil angkot ke Kebun Raya Cibodas.
JALUR GUNUNG PUTRI
Naik bus jur Jakarta-Bandung lewat puncak, turun di pasar Cipanas. Mobil Angkot ke gunung Putri. jurusan cipanas - pasirkampung (angkot kuning hijau)
JALUR SELABINTANA
Dari Sukabumi naik mobil angkot ke Selabintana. Jalan kaki/carter angkot ke Pondok Halimun.


 Peta
Peta dan Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango

Pesan Mbah
  • Jangan buang sampah sembarngan, sebaiknya disimpan dalam plastik
  • Jika musim hujan bawa Jas Hujan (jangan bawa jas kantor)
  • Bawa Senter jika mendaki malam
  • Menjaga prilaku saat di gunung (takutnya di ganggu makhlus halus :D)
  • Mentaati semua peraturan yang ada
  • Jangan banyak begada saat mau mendaki
  • Saling menjaga dan tolong menolong sesama anggota


Mandalawangi Pangrango

Senja ini, ketika matahari turun ke dalam jurang-jurangmu.
Aku datang kembali ke ribaanmu, dalam sepimu, dan dalam dinginmu.

Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna.
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan.
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu, seperti kau terima daku.

Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi.
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada.
Hutanmu adalah misteri segala cintamu.
Dan cintaku adalah kebisuan semesta.

Malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi.
Kau datang kembali dan bicara padaku tentang kehampaan semua.

“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar.
Terimalah dan hadapilah.”

Dan antara ransel-ransel yang kosong dan api unggun yang membara, aku terima semua itu.
Melampaui batas-batas hutanmu.
Melampaui batas-batas jurangmu.
Aku cinta padamu Pangrango.
Karena aku cinta pada keberanian hidup.

Soe Hok Gie
Jakarta, 19 Juli 1966

Rabu, 14 November 2012

Curug 7 Cilembar

Curug Cilember atau biasa disebut dengan Curug 7 Cilember merupakan kawasan wisata alam yang mengusung konsep ekowisata. Kawasan wisata alam ini menyajikan keindahan, kesejukan dan hijaunya hutan hujan tropis dengan daya tarik utama berupa 7 (tujuh) buah curug oleh karena itu disebut dengan Curug 7 . Kawasan yang berada di kawasan perbukitan Hambalang tepatnya di Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua ini, hanya berjarak ±25 km dari kota Bogor dan ±100 km dari kota Jakarta dan dapat ditempuh dengan kendaraan sepeda motor, mobil, micro bus dan medium bus.

Sekedar diketahui untuk bisa masuk ke tempat ini sebenernya aga ragu juga, soalnya akses jalannya yang kecil dan hanya bisa dilewati oleh mobil kecil dan motor, jadi untuk bus yang ingin kesana sepertinya tidak akan bisa.

untuk bisa masuk kesini cukup murah
hanya dengan Rp 10.000/Orang kita udah bisa masuk
tapi tidak termasuk parkir ya
selain menikmati indahnya curug disini kita juga bisa menikmati penangkaran kupu - kupu yang berbentuk kubah, katanya sih terdapat 12 species kupu - kupu yang ditangkarkan disini.
selain itu bagi yang ingin camping, disini juga disediakan tempat untuk kemah ko
dan disewakan juga berbagai jenis tenda, dari yang kapasitas 4 orang sampai kapasitas 10 orang.
sebenernya disana juga ada Flying FOX namun saat Mbah kesana kondisinya sudah ga layak pakai lagi.


Loket Karcis
Penangkaran kupu - kupu



Tenda

untuk menuju akses ke air terjun 7 atau curug 7 sangat lah mudah di jangkau
karena letaknya yang tidak terlalu jauh dan jalannya tidak terlalu terjal
curugnya sendiri tidak terlalu besar, kalo menurut Mbah sendiri kurang memuaskan
di curug ini kita bisa mandi namun kondisi di bawah airnya cukup kotor banyak endapan sampah organik yang membuat keruh jika kita menginjakkan kaki atau berenang.
kurang puas di curug 7 ini Mbah lanjut langsung ke curug 5
untuk menuju curug ini Mbah harus berjuang dengan keras karena akses menuju Curug ini sangat lah terjah dan jalannya pun tidak sebagus sewaktu menuju curug 7, soalnya licin dan berlumpur jiika turun hujan hanya disanggah dengan batu - batuan agar tidak terlalu licin.

di Curug 5 pun tidak terlalu besar dan tidak setinggi curug 7 tadi
namun disini kita ga bisa berenang seperti di curug 7 tadi, kita hanya bisa duduk saja di bebatuan besar sambil menikmatin segarnya hawa pegunungan.
dari Curug 7 ke Curug 6 berjarak 450 meter dengan jarak tempuh sekitar 20 -  30 menit


Cururg 5

Jalan Menuju Curug 5

Curug 7


Setelah melewati curug 5 kita dapat menuju curug 4 yang hanya berjarak 150 meter dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit. namun Mbah ga sempet ke curug 4 ini karena waktu kesana sudah hampir sore.

ni Mbah kasih peta kawan wisata curug 7 cilembar :



Peta Kawasan Curug 7


Pesan Mbah hati - hati kesini jika sedang turun hujan karena jalannya sangat licin dan menanjak
dan jangan lupa tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan hutan tetap lestari


TRIMA KASIH

Selasa, 13 November 2012

Curug Cikaso - Ujung Genteng

Curug Cikaso atau Air Terjun Cikaso merupakan salah satu objek wisata yang berada di wilayah Ujung Genteng  - Sukabumi. kali ini saya cuma mau nulis tentang Curug Cikasonya untuk pantai - pantainya akan saya tulis kembali nanti. Curug Cikaso bisa dikatakan Air Terjun sangat indah nan menawan. Jarak dari Kota Jakarta ke Ujung Genteng 220 Km atau sekitar 9 - 10 jam dan jarak dari kota Bandung 230 Km

Jarak Curug Cikaso dari pantai Ujung Genteng sekitar 33 Km dan kurang lebih 30 menit. jangan dibayangkan untuk bisa ke curug ini kita seperti ke tempat wisata pada umumnya, soalnya untuk menuju kesini, karena jalannya yang rusak dan kecil, ya seperti kata orang - orang, tempat wisata disini seperti surga yang hilang soalnya tempatnya seperti tersembunyi. Hanya bisa di jangkau dengan mobil kecil dan motor, untuk yang rombongan memakai Bis sepertinya tidak bisa di jangkau.

Bagi yang membawa mobil pribadi untuk masuk kesini jalannya di portal, dan untuk membuka portal sediakan saja dana Rp 1000. tapi untuk motor mah jalan terus aja.
Tarif masuk ke curug ini sebesar Rp 8000/motor, namun untuk yang rombongan kita bisa ditawar lho, misalnya bawa 3 motor yang seharusnya Rp 24.000 kita tawar Rp 20.000

Setelah tempat parkiran kita dihadapkan oleh akses menuju Curugnya, mau naik perahu atau jalan kaki, , ,katanya sihh dari tempat parkir ke Curugnya sekitar 300 meter ga begitu jauh dari tempat parkir ko. ditempat perkir juga terdapat loket jika yang mau naik perahu awalnya sihh kita ditawarin untuk naik perahu Rp 80.000 tapi dari nego harga itu kita sepakat di harga Rp 30.000,,,yang sebenernya sihh lebih enak jalan kaki kita bisa menghemat anggaran. Sebenernya sihh naik perahu sedikit kecewa soalnya dari tempat pemberangkatan ke tempat pemberhentian jaraknya ga terlalu jauh perjalanan kurang lebih 2 - 3 menit aja. jadi saran saya mending jalan kaki saja jangan hiraukan orang yang bujuk untuk bisa naik perahu.

Perahu


Setelah sampai kita akan disajikan oleh keindahan alam dan Curug nya yang indah dan menawan. Air terjun dengan ketinggian 30 meter dengan air yang putih kehijauan membuat mata kita dimanjakan dengan pesona keindahan Air Terjun nya, rugi kalo ga mandi disini air nya dingin dan hawa sekitar yang sejuk rasanya ingin berlama - lama untuk bisa menikmatinya.





Peta Rute Perjalanan :

Peta Ujung Genteng - Cikaso


Peta Curug Cikaso

Kamis, 25 Oktober 2012

Kawah Putih - Ciwidey



Kawah Putih adalah sebuah tempat wisata di daerah Bandung Selatan yang letaknya di kawasan wisata Ciwidey. Kawah putih ini merupakan sebuah Danau Belerang diatas gunung yang terjadi karena hasil letusan Gunung Patuha. Tanahnya berwarna putih karena bercampur dengan belerang, sedangkan air di danaunya berwarna putih kehijauan, dan yang unik lagi terkadang airnya suka berubah warna. Sungguh pemandangan yang sangat fantastis

Disini bahkan banyak penjual Belerang yang telah di bungkus dengan plastik ataupun botol, biasanya sihh untuk obat penyakit kulit.

Dikarenakan Kawah Putih ini berada di ketinggian  2434 Dpl dan suhu 8 - 22 derajat celcius menjadikan udara disekitarnya sejuk dan kadang terasa sangat dingin dengan pemandangan alam sekitarnya yang sangat indah. Saya pun saat tiba di lokasi danaunya harus memakai jaket karena dinginnya yang bias menusuk tulang.

Namun pengunjung harus hati – hati jika berkunjung kesini, dikarenakan bau belerang yang sangat tajam, biasanya sihh beberapa pengunjung sudah menyiapkan masker tapi kalau pun lupa bawa sebelum loket masuk ada penjual yang menjajakan masker dengan harga Rp 2000.

Kawah Putih berjak 46 Km dari pusat kota Bandung atau sekitar 1,5 jam – 2 jam perjalanan tergantung kecepatan laju kendaraan dan macet atau tidaknya hehe….Untuk bisa menuju ke lokasi wisata ini kita bisa memilih beberapa rute :

1. Dari terminal Leuwi Panjang kita bisa langsung naik angkutan umum/bis langsung ke terminal Ciwidey (Rp 6000) dan dari Terminal Ciwidey diteruskan naik angkot menuju Kawah Putih (Rp 10.000).
2. Atau yang naik motor dari pusat kota kita bisa memilih rute Buah batu – Baleendah –   Banjaran – Soreang – Ciwidey (1,5 – 2 jam perjalanan).
3. Dari arah Cibiru – Soekarno Hatta – Terusan Buah Batu – Baleendah – Banjaran – Soreang – Ciwidey.
4.  Yang naik mobil pribadi bisa lewat tol. Keluar tol Kopo – Sayati – Soreang – Ciwidey.
5.      Alternatif lainnya bisa lewat Tol Buah Batu – Baleendah – Banjaran – Soreang – Ciwidey.
6.    Atau untuk lebih detailnya jalurnya : (1) Ambil jalan keluar menuju Kopo/Soreang Jalan tol 450 m – (2) Terus lurus Jalan tol sebagian 900 m - (3) Belok kanan menuju Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim 1,9 km – (4).Terus ke Jalan Raya Soreang – Kopo 200 m –(5)Terus ke Jalan Raya Kopo – Soreang 600 – (6) Terus ke Jalan Terusan Kopo – Soreang 6,0 km – (7) Belok sedikit ke kanan menuju Jalan Gandasari 170 m – (8) Belok sedikit ke kiri menuju Jalan Raya Soreang 3,2 km – (9) Belok kanan menuju Jalan Raya Soreang – Ciwidey 3,2 km – (10) Terus ke Jalan Raya Ciwidey 9,0 km – (11) Belok kiri untuk tetap di Jalan Raya Ciwidey 850 m (12) Terus ke Jalan Ciwidey – Rancabali 1,9 km - (13) Belok kanan untuk tetap di Jalan Ciwidey - Rancabali 550 m (14) Ambil 1 kiri agar tetap di Jalan Ciwidey – Rancabali 1,7 km – (15) Terus ke Jalan Ciwidey - Babakan Jampang 1,0 km - (16) Terus ke Jalan Babakan Jampang – Cibuni 4,7 km - (17) Belok kiri menuju Jalan Kawah Putih1 90 m – (18) Belok sedikit ke kanan untuk tetap di Jalan Kawah Putih 5,2 km (sumber)

Oke untuk beberapa rute sudah saya tuliskan dan cantumkan sekarang akan saya tuliskan untuk tarif masuk ke ciwidey nya :

tetapi ada baiknya sebelum kita berkunjung kita harus menaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan oleh pengelola kawasan ini untuk kebaikan kita bersama, jadilah Petualang yang Bijak :-)

Peraturan Pengunjung


untuk masuk kesini kita dikenakan biaya atau tarif masuk sebesar Rp 15.000/org ditambah dengan tarif angkot untuk menuju lokasi kawahnya sebesar Rp 10.000/org. dan bagi yang ingin foto pre wedding Rp 350.000.
disini terdapat 2 lokasi parkir, lokasi parkir bawah dan parkir atas.
untuk yang ingin parkir dibawah dikenakan biaya Rp 5000 (roda 2), Rp 6000 (roda 4) dan Rp 25.000 (roda 6).

yang ingin parkir diatas dikenakan biaya Rp 150.000 (roda 4) untuk parkir diatas roda 2 tidak diperbolehkan entah kenapa mungkin dikarenakan jalan menuju kesana yang sangat menanjak dan bisa membahayakan roda 2 (padahal dulu boleh lho :D). oleh karena itu bagi pengguna roda 2 parkirnya dibawah.

jadi bagi yang parkir dibawah siapkan saja uang Rp 25.000/org untuk tarif masuk + angkot dan Rp 5000 untuk parkir roda 2 atau Rp 6000 untuk roda 4.

ohhh iya jika yang ingin kesini jadwal bukanya dari jam 07.00 - 17.00 lewat dari itu tempat wisata ini akan di tutup.

Tarfi parkir

Menuju Pintu Masuk

Terminal dan Angkot menuju puncak kawah

Pos Tiket

setelah kita membeli tiket lalu kita akan dianter dengan Angkot yang ada di gambar atas, angkotnya akan berangkat jika keadaan di dalam sudah penuh semua jadi jika masih kosong angkotnya ga mau berangkat, ya namanya juga angkot dimana - mana pasti ngetem hehe. . .

dari pos tiket sampai puncak kawah kurang lebih perjalanannya sekitar 20 menit dengan jalan yang menanjak dan berkelok - kelok, selama perjalanan kita akan di suguhi dengan pemandangan hutan.
tapi setalah sampai puncak kawahnya perjalanan yang berkelok - kelok tadi akan terlupakan dengan pemandangan kawah yang indah dan suasana yang dingin sejuk.

Puncak Kawah Putih

sebelum menuju Kawah PERHATIAN

1

2

3

Kita Menuju Kawah







itu sebagian gambar - gambar dari sebagian kecil tentang Kawah Putih
sebenarnya sihh masih banyak gambar pemandangan yang lain namun Mbah mau setoran dulu
bagi yang ingin oleh - oleh setelah menikmati Kawah Putih jangan khawatir di parkiran bawah banyak pedagang oleh - oleh khas dari Ciwidey seperti cinderamata kerjinan tangan, Kaos, souvenir, makanan dll
Oiya untuk sekedar tips dari Mbah Petualang Bijak, bagi yang kepingin beli Strobery jangan sungkan untuk menawar setengah harga, biasanya sihh harga untuk 1 bungkus ukuran sedang seharga Rp 5000 kalo yang gede Rp 10.000, biasanya para pedagang nawarinnya bisa sampe Rp 25.000, 
oiya jangan lupa beli sate strobery nya  ya
ingat jangan sampe ketipu ya hehe
untuk yang ingin menginap, disana (kawasan ciwidey) jangan khawatir di rumah penduduk banyak yang disewakan untuk menjadi penginapan harganya pun mulai dari Rp 250.000 - Rp 500.000 tergantung dari luas kamar dan pintar - pintar nego juga :)
ingat kita harus bijak dalam mengeluarkan uang hehehe
Oke sekian dulu catatan dari Sang petualang Bijak

ingat pesan Mbah ya

Selalu lah Bijak dalam berpetualang




Label